Poster Kultube |
Setelah baca-baca, saya bertanya pada seorang panitianya. "Ini kegiatannya umum atau gimana?" Kata mbak-mbaknya, "Iya, Pak. Ini umum siapa saja bisa ikut." Akhirnya, saya mencoba turut serta dan mengajak dua kawanku, Pak Khairul Fuady dan Adnan Arafani, tapi keduanya memilih untuk jadi 'supporter' saya. Akhirnya, saat itu juga saya masuk ke studio, dan mulai ambil gambar dengan test berbicara di depan kamera. Temanya bebas.
Beberapa hari kemudian, saya diberitahukan via pesan pendek dan telepon bahwa nama saya lolos sebagai talent. Saya senang. Sebagai orang yang iseng-iseng saja ketika itu, akhirnya diberi kesempatan untuk meningkatkan kapasitas diri lewat program ini. Sebulan sebelumnya, waktu singgah di Makassar dua minggu, saya sempat mengisi ceramah singkat dengan tiga tema untuk NET.TV, dan sebelumnya lagi di Ternate saya mengisi sekitar lima kali ceramah di GamalamaTV yang tiap puasa diputar berulang kali.
Ketika waktu syuting, saya membawakan materi "Toilet dan Masa Depan". Tema ini ringan, karena memang permintaan Salman TV temanya harus ringan agar bisa ditonton untuk semua umur dan kalangan. Saya teringat sebuah kutipan bagus, "Jika kamu tidak punya toilet bersih, kamu tidak punya masa depan" yang saya dapatkan dari Profesor Musliar Kasim waktu beliau isi materi di Prajabatan Kemdikbud dalam kapasitasnya sebagai Wakil Menteri Pendidikan. Belakangan, ketika beliau berkunjung ke Ternate, dan berkesempatan untuk diskusi bersama pimpinan Universitas Khairun, saya juga bertanya tentang relevansi pernyataan tersebut. Beliau menguatkan bahwa memang ada korelasi antara toilet bersih dengan masa depan.
Dalam paparan, saya menjelaskan tentang pentingnya menjaga toilet bersih. Toilet bersih berdampak pada etos hidup bersih dan sehat, dengan begitu akan berpengaruh juga pada masa depan. Seorang yang cinta kebersihan akan cinta juga pada hal-hal bersih lainnya. Orang-orang yang berhasil, adalah orang yang cinta pada kebersihan. Nyaris tidak ada orang jorok yang berhasil.
Tayangan Kuliah Youtube Salman TV ini bisa dilihat di kanal Salman TV. Selain ditayangkan di Youtube, masing-masing talent juga dibuatkan profil singkatnya di website Masjid Salman ITB. Sejak diunduh pada 18 Juni hingga 9 Juli, tayangan ini ditonton 415 kali.
Saya pribadi bersyukur bisa belajar dari ikut serta di kegiatan Salman TV ini. Paling tidak saya belajar bagaimana seharusnya ketika di depan kamera--yang diajarkan oleh Kang Iyus--dan bagaimana manajemen media. Saya berharap ke depannya dapat memberikan yang terbaik dalam syiar dakwah Islam, walaupun sejujurnya saya mengakui bahwa kekuranganku masih teramat banyak sebagai manusia. "Sampaikanlah dariku walau satu ayat," sabda Rasulullah saw ini baik sekali sebagai pengingat bahwa tugas kita di muka bumi ini tidak lain dan tidak bukan adalah menyampaikan kebenaran walaupun cuma satu ayat. *
Terimakasih Salman TV: Mbak Damae, Kang Hendra Veejay, Mbak Igna, dan kru Salman TV. Juga, untuk semua teman-teman talent yang mengisi Kultube tahun 2015 ini.
Link "Toilet dan Masa Depan" --> https://www.youtube.com/watch?v=nJ5i0UfHMPA
Link profil di Salman ITB --> http://salmanitb.com/2015/06/21/kultube-eps-2-yanuardi-syukur-pria-pantai-yang-ingin-menjadi-profesor/
No comments:
Post a Comment