Selamat atas Peresmian Konjen Australia (foto: Arif Supam Wijaya) |
Sebelum masuknya imigran asal Eropa dan Timur Tengah, orang Makassar sesungguhnya telah menjalin kontak dengan suku Asli Australia, yaitu Aborigin. Ketika itu, pelaut-pelaut Makassar ke sana dalam misi perdagangan mencari teripang. Dalam interaksi itu, terjadi berbagai pertukaran barang, dan juga terjadi pertukaran keyakinan dengan masuknya orang Aborigin menjadi muslim.
Setelah itu, masuk imigran dari Eropa dan Timur Tengah. Corak Islam yang ada di Australia pun belakangan banyak terwarnai dengan pengaruh Turki, dan Lebanon. Di beberapa kota, masjid-masjid yang didirikan juga tidak lepas dari pengaruh daerah asal mereka.
Dengan dibukanya Konjen di Makassar, paling tidak menjadi kebaikan dari beberapa sisi.
Pertama, terjalinnya kembali interaksi antara orang Makassar dengan Australia. Jika dulu interaksinya lewat perdagangan teripang, kini dalam bentuk yang lebih luas. Kesempatan ini tentu saja dapat dimanfaatkan oleh para pedagang Indonesia untuk mengekspor produk atau jasa ke Australia.
Kedua, peresmian Konjen ini dapat dimanfaatkan oleh para pelajar asal Makassar atau Indonesia Timur secara umum untuk belajar dari Australia. Tidak dimungkiri bahwa banyak kelebihan pendidikan Australia yang dapat dimanfaatkan oleh pelajar kita untuk selanjutnya ketika balik ke kampung halaman, mereka bangun daerahnya masing-masing.
Beberapa ucapan selamat untuk Konjen Australia (foto: Muhammad Yunus) |
Atas nama pribadi, saya mengucapkan selamat atas peresmian Konjen Australia di Makassar. Semoga kemitraan antara Indonesia-Australia dapat terus terjaga, dan meningkat demi kebaikan dua negara. *
No comments:
Post a Comment