Ketika memasuki sebuah rumah pastinya kita melewati pintu. Pintu itu mengantarkan kita untuk memasuki ruangan-ruangan yang ada dalam rumah tersebut. Dalam ilmu pengetahuan, pintu untuk mengantarkan pelajar dimulai dengan mata pelajaran/mata kuliah pengantar, tak terkecuali dengan "Pengantar Antropologi."
Ada banyak buku Pengantar Antropologi. Beberapa diantaranya adalah Cultural Anthropology: Applied Perspective (Gary Ferraro), Anthropology (Carol R. Ember dan Melvin Ember), dan Cultural Anthropology: Appreciating Cultural Diversity (C.P. Kottak). Dalam bahasa Indonesia ada buku Pengantar Antropologi (Koentjaraningrat), Pengantar Antropologi (Harsojo), dan juga beberapa buku post-Koentjaraningrat, seperti Pengantar Antropologi: Memahami Realitas Sosial Budaya (Sugeng Pujileksono), Pengantar Antropologi (Beni Ahmad Saebani), Pengantar Antropologi (Intan Permata Sari), Pengantar Antropologi (Resa Dandirwalu), Pengantar Antropologi (Sapardi), Pengantar Antropologi (Ruddy Agusyanto, dkk), dan lain sebagainya.
Dari sekian banyak buku pengantar tersebut, nyaris tidak ada yang betul-betul disepakati di Indonesia soal buku standard terutama pasca Pengantar Antropologi karya Prof Koentjaraningrat, mahaguru utama Antropologi Indonesia. Waktu yang terus berputar membuat sebuah buku patut untuk direvisi, dikembangkan, bahkan di-repackaging dengan gaya terbaru yang pas untuk konsumsi pembaca pada zamannya. Hingga saat ini, buku Koentjaraningrat tersebut memang belum ada versi revisinya--tentu saja oleh para muridnya atau pakar yang layak untuk itu. Buku tebal Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia karya Prof Junus Melalatoa saja saat ini sementara direvisi (kebetulan saya termasuk salah seorang yang ikut merevisi untuk kebudayaan Maluku dan Maluku Utara). Artinya, jika buku Melalatoa yang tebal saja bisa direvisi, maka buku Koentjaraningrat juga sangat mungkin direvisi agar terus up to date. Tapi, mungkin opsi lain seperti menulis buku pengantar yang versi baru juga cukup menantang bagi pengajar antropologi.
Terlepas dari beberapa buku pengantar yang ditulis selain Koentjaraningrat, di Departemen Antropologi FISIP UI menggunakan buku Cultural Anthropology karya C.P. Kottak sebagai rujukan. Pada tahun 2017, saya kebetulan mendapatkan amanah untuk mengasuh satu kelas untuk mahasiswa program sarjana selama satu semester. Menurut saya, buku Kottak ini baik dan penting sebagai pengantar dalam belajar antropologi. Hingga edisi ke-16--yang waktu itu kami pakai--buku tersebut saya lihat relevan dengan kondisi zaman kita sekarang ini.
Lantas, apa sajakah isi dari buku Kottak tersebut? Ada 15 bab di dalamnya. Saya mencoba terjemahkan dalam bahasa Indonesia bab-bab dan beberapa konsep inti yang dijelaskan Kottak dalam buku tersebut.
Bab 1 Apa itu Antropologi?
Bab 2 Kebudayaan Manusia
Bab 3 Teori dan Metode dalam Antropologi
Bab 4 Penerapan Studi Antropologi
Bab 5 Etnisitas dan Ras
Bab 6 Bahasa dan Komunikasi
Bab 7 Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian
Bab 8 Sistem Politik
Bab 9 Gender dalam Antropologi
Bab 10 Keluarga, Kekerabatan dan Kelompok Berdasarkan Garis Keturunan
Bab 11 Perkawinan
Bab 12 Agama
Bab 13 Seni, Media, dan Olahraga
Bab 14 Sistem Dunia dan Kolonialisme
Bab 15 Peran Antropologi dalam Globalisasi Dunia
Bab 1
Apa itu Antropologi?
- Apa yang membedakan antropologi dengan ilmu lain yang juga mempelajari manusia?
- Bagaimana antropolog mempelajari keberagaman manusia dalam ruang dan waktu?
- Kenapa antropologi berada di antara ilmu saintifik dan humanis?
Keragaman Manusia
Adaptasi, Variasi, dan Perubahan
Subdisiplin Antropologi
Antropologi Budaya
Antropologi Arkeologi
Biologi, Fisik, dan Antropologi
Antropologi Linguistik
Antropologi dan Ilmu Lainnya
Antropologi Budaya dan Sosiologi
Antropologi dan Psikologi
Antropologi Terapan
Metode Santifik
Teori, Asosiasi, dan Eksplanasi
Memprediksi Variabel-variabel
Bab 2
Kebudayaan Manusia
- Apa itu kebudayaan dan mengapa kita mempelajarinya?
- Apa hubungan antara kebudayaan dengan individu?
- Bagaimana kebudayaan berubah—secara khusus terkait globalisasi?
Apa itu Kebudayaan?
Budaya itu dipelajari
Budaya bersifat simbolik
Budaya itu dibagi
Budaya dan alam
Budaya mencakup semua
Budaya bersifat terintegrasi
Budaya bersifat instrumental, adaptif, dan maladaptif
Basis Evolusi Kebudayaan
Universalitas, Generalitas, dan Partikularitas
Universal dan Generalis
Parikularitas: Pola-pola kebudayaan
Budaya dan Individu: Agensi dan Praktis
Level-level budaya
Etnosentrisme, Relativisme Budaya, dan Hak Asasi Manusia
Mekanisme Perubahan Kebudayaan
Globalisasi: Arti dan tabiatnya
Bab 3
Teori dan Metode dalam Antropologi
- Dimana dan bagaimana antropolog melakukan penelitian lapangan?
- Apa saja jalan-jalan untuk mempelajari masyarakat modern?
- Apa saja teori-teori yang memandu antropolog selama bertahun-tahun?
Etnografi: Strategi Distingtif Antropologi
Teknik-teknik Etnografi
Observasi dan Observasi Partisipasi
Dialog, Wawancara, dan Jadwal Wawancara
Metode Genealogis
Konsultan Budaya Kunci
Sejarah Hidup
Problem-Oriented Ethnography
Penelitian Longitudinal
Tim Penelitian
Perspektif Etnografi
Emik dan Etik
Ekspansi dalam Skala Analisis
Online Ethnography
Penelitian Survei
Kode Etik Antropologi
Teori Antropologi Sepanjang Masa
Evolusionisme Unilinear
Partikularisme Historis
Fungsionalisme
Konfigurasionalisme
Neoevolusionisme
Materialisme Budaya
Sains dan Determinisme
Budaya versus Individu
Antropologi Simbolik dan Interpretif
Strukturalisme
Pendekatan Prosesual
Teori Sistem Dunia dan Ekonomi Politik
Budaya, Sejarah, dan Kekuasaan
Antropologi Hari ini
Bab 4
Penerapan Studi Antropologi
- Apakah perubahan bisa menjadi buruk?
- Bagaimana antropologi diaplikasikan pada kesehatan, pendidikan, dan bisnis?
- Bagaimana kajian antropologi relevan dalam karier seseorang?
Peran Antropolog Terapan
Antropologi Akademik dan Terapan
Antropologi Terapan hari ini
Antropologi Pembangunan
Strategi-strategi Inovasi
Overinovasi
Di bawah Diferensiasi
Model-model Indigenous
Antropologi dan Pendidikan
Antropologi Perkotaan
Antropologi Medis
Antropologi dan Bisnis
Masyarakat dan Antropologi Terapan
Karier dan Antropologi
Bab 5
Etnisitas dan Ras
- Mengapa antropolog menolak konsep ras?
- Bagaimana ras dan etnisitas dikonstruksi secara sosial dalam banyak masyarakat?
- Apa aspek positif dan negatif dari etnisitas?
Grup Etnik dan Etnisitas
Perbedaan Biologi Manusia dan Konsep Ras
Ras tidak berbeda secara biologis
Penjelasan warna kulit
Ras dan Etnisitas
Konstruksi Sosial Ras
Grup Etnik, Bangsa, dan Kebangsaan
Kebangsaan dan Imagined Communities
Toleransi Etnik dan Akomodasi
Asimilasi
Masyarakat Plural
Multikulturalisme
Perubahan Demografis
Akar-akar Konflik Etnis
Prasangka dan Diskriminasi
Chips in the Mozaic
Setelah Penindasan
Bab 6
Bahasa dan Komunikasi
- Apa yang membuat bahasa berbeda dari komunikasi?
- Bagaimana antropolog mempelajari bahasa umum dan bahasa spesifik?
- Bagaimana bahasa mengubah dalam periode singkat dan panjang?
Apa itu bahasa?
Komunikasi Primat non-Manusia
Komunikasi non-Verbal
Struktur Bahasa
Bahasa, Pemikiran, dan Budaya
Hipotesis Sapir-Whorf
Kosakata Fokal
Makna
Sosiolinguistik
Linguistik Historis
Bab 7
Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian
- Bagaimana cara mencari penghidupan pada berbagai masyarakat?
- Apakah yang dimaksud dengan ekonomi dan sikap ekonomisasi?
- Apa prinsip-prinsip yang mengatur pertukaran barang dan jasa dalam berbagai masyarakat?
Strategi-strategi Adaptif
Mencari Makanan
Strategi-strategi Adaptif Berbasis Produksi Makana
Hortikultura
Agrikultur
Kultivasi Kontinum
Intensifikasi
Pastoralisme
Mode-mode Produksi
Produksi dalam Masyarakat Non-Industri
Alat-alat Produksi
Alienasi dalam Ekonomi Industri
Ekonomisasi dan Maksimisasi
Distribusi, Pertukaran
Potlatch
Bab 8
Sistem Politik
- Apa bentuk sistem politik yang telah eksis di seluruh dunia dan apa korelasi sosial dan ekonomi di antara sistem politik tersebut?
- Bagaimana negara berbeda dari bentuk-bentuk organisasi politik?
- Apa kontrol sosial dan bagaimana ia menjadi mapan dan dirawat dalam berbagai masyarakat?
Apa itu Politik?
Tipe dan Tren
Kelompok dan Suku
Kelompok Pencari Makanan
Petani Tribal
Kepala Suku
The Big Man
Sodalitas Pantribal
Politik Nomadik
Chiefdoms
Sistem Politik dan Ekonomi
Sistem-sistem Status
Kemunculan Stratifikasi
State Systems
Kontrol Populasi
Pengadilan
Pelaksanaan
Bantuan Fiskal
Kontrol Sosial
Hegemoni dan Resistensi
Weapons of the Weak
Malu dan Gosip
Perang Perempuan Igbo
Resistensi lewat Media Sosial
Bab 9
Gender dalam Antropologi
- Bagaimana biologi dan budaya terekspresikan dalam sistem gender?
- Bagaimana gender, aturan gender, dan stratifikasi gender berkorelasi dengan variabel sosial, ekonomi, dan politik?
- Apakah yang dimaksud dengan orientasi seksual, dan bagaimana praktik seksual berbeda lintas budaya?
Seks dan Gender
Pola-pola Gender yang Berulang
Peran Gender dan Stratifikasi Gender
Gender dalam Masyarakat Industri
Di Balik Laki-Laki dan Perempuan
Orientasi Seksual
Bab 10
Keluarga, Kekerabatan dan Keturunan
- Mengapa dan bagaimana antropolog mempelajari kekerabatan?
- Bagaimana keluarga dan kelompok keturunan berbeda, dan apa korelasi sosial mereka?
- Bagaimana kekerabatan dihitung, dan bagaimana keluarga diklasifikasikan dalam berbagai masyarakat?
Keluarga
Keluarga Inti dan Keluarga Luas
Industrialisme dan Organisasi Keluarga
Keluarga di antara Pencari Makanan
Keturunan
Kelompok Keturunan
Garis Keturunan, Klan, dan Peraturan di Tempat Tinggal
Keturunan Ambilineal
Keluarga versus Keturunan
Perhitungan Kekerabatan
Terminologi Kekerabatan
Terminologi Lineal
Terminologi Penggabungan Bifurcate
Terminologi Generasional
Terminologi Penggabungan Collateral
Bab 11
Perkawinan
- Bagaimana perkawinan didefinisikan dan diatur?
- Apa peran yang dimainkan oleh perwakinan dalam menjaga aliansi kelompok?
- Apa bentuk-bentuk perwakinan yang eksis secara lintas budaya, dan apa korelasi antara satu dan lainnya?
Apa itu Perkawinan?
Incest dan Eksogami
Endogami
Perkawinan Sejenis
Perkawinan sebagai Aliansi Kelompok
Perceraian
Perkawinan Plural
Poligini
Poliandri
Pasar Perkawinan Online
Bab 12
Agama
- Apakah yang dimaksud dengan agama, apa variasi-variasi bentuk, korelasi sosial, dan fungsinya?
- Apakah yang dimaksud dengan ritual, dan apa variasi-variasi bentuk dan ekspresinya?
- Apa peran yang dimainkan oleh agama dalam penjagaan dan perubahan masyarakat?
Apa itu Agama?
Ekspresi-ekspresi Agama
Makhluk Spiritual
Kekuasaan dan Kekuatan
Sihir dan Agama
Ketidakpastian, Kesendirian, dan Penghiburan
Ritual
Rites of passage
Totemisme
Agama dan Ekologi Budaya
Kontrol Sosial
Bentuk-bentuk Agama
Agama Dunia
Agama dan Perubahan
Cargo Cults
Gerakan Keagamaan Baru dan Alternatif
Agama dan Globalisasi Budaya
Evangelis
Protestanisme dan Pantekostalisme
Homogenisasi, Indigenisasi, atau Hibridisasi?
Anti Modernisme dan Fundamentalisme
Persebaran Islam
Ritual-ritual Sekular
Bab 13
Seni, Media, dan Olahraga
- Apa itu seni, dan bagaimana seni berbeda secara historis dan lintas budaya?
- Bagaimana budaya berpengaruh pada media, dan sebaliknya?
- Bagaimana budaya dan kontras budaya terekspresikan dalam olahraga?
Apa itu Seni?
Seni dan Agama
Menemukan Seni
Seni dan Individualitas
Pekerjaan Seni
Seni, Masyarakat, dan Budaya
Etnomusikologi
Representasi Seni dan Budaya
Seni dan Komunikasi
Seni dan Politik
Transmisi Budaya pada Seni
Kontinuitas dan Perubahan
Media dan Budaya
Penggunaan Media
Efek Televisi
Jaringan Sosial Online dan Offline
Olahraga dan Budaya
Bab 14
Sistem Dunia dan Kolonialisme
- Kapan dan mengapa sistem dunia terbentuk, serta bagaimana terlihat saat ini?
- Kapan dan bagaimana kolonialisme Eropa terbentuk, dan bagaimana peninggalannya terekspresi dalam kajian postkolonial?
- Bagaimana kolonialisme, neoliberalisme, pembangunan, dan industrialisasi memberikan contoh pada filosofi intervensi?
Sistem Dunia
Industrialisasi
Efek Sosioekonomi Industrialisasi
Kolonialisme
Kolonialisme Inggris
Kolonialisme Perancis
Kolonialisme dan Identitas
Postcolonial Studies
Pembangunan
Perang Dunia Kedua
Sistem Dunia hari ini
Bab 15
Peran Antropologi dalam Globalisasi Dunia
- Apa yang dimaksud dengan perubahan iklim global dan bagaimana antropolog mempelajarinya bersama dengan ancaman lingkungan lainnya?
- Apa yang dimaksud dengan imperialisme kultural, dan apa kekuatan yang bekerja untuk kebaikan melawan hal tersebut?
- Apa yang dimaksud dengan indigenous people, bagaimana dan mengapa mereka penting diangkat dalam beberapa tahun terakhir?
Konsumsi Energi dan Degradasi Industri
Perubahan Iklim Global
Antropologi Lingkungan
Serangan Global dalam Otonomi Lokal
Deforestasi
Meningkatnya Penyakit
Kontak Interetnik
Imperialisme Kultural dan Indigenisasi
Citra Sistem Global
Budaya Konsumsi Global
People in Motion
Indigenous Peoples
Pelajaran bagi Antropologi
Dari 15 bab di atas, kita bisa melihat bagaimana buku Pengantar Antropologi di Amerika disusun untuk menjawab tantangan zaman. Isu-isu global seperti soal terorisme, deforestasi, konsumerisme, climate change, migrasi, dan lain sebagainya disentuh sebagai langkah awal untuk melihat beberapa topik itu dari kacamata antropologi.
Di Indonesia, sudah saatnya kita membuat buku pengantar yang relevan dengan isu-isu keindonesiaan. Tentu saja tema-tema utama dalam antropologi seperti kebudayaan, agama, keluarga, dan lain sebagainya tidak boleh hilang, akan tetapi kita bisa tambahkan sub-sub tema yang relevan dengan kondisi kita. Misalnya, ketika membahas soal terorisme, kita bisa membahas tentang "terorisme satu keluarga" yang dilakukan di Surabaya--yang nyaris tidak semua negara memiliki kasus seperti ini. Atau, topik lainnya yang dikontekskan dengan pranata-pranata budaya yang terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Kajian tentang media sosial juga menarik untuk dibahas dalam pengantar. Saat ini kita tahu bahwa orang Indonesia adalah pengguna terbanyak dalam media sosial Facebook. Hal itu tentu saja berpengaruh dalam cara pikir, cara pandang, dan cara kita memaknai kehidupan. Banyak juga masalah yang timbul di media sosial yang berimplikasi serius pada tatatan sosial. Jadi, nampak betul ada korelasi yang erat antara dunia offline dan dunia online. Hal ini sangat penting juga untuk jadi sub-bab dalam buku Pengantar Antropologi.
Bisa jadi, sudah ada yang menulis buku Pengantar Antropologi yang sangat baik untuk konteks Indonesia. Akan tetapi, sebagai pembaca buku Antropologi, saya melihat bahwa buku tersebut nyaris belum ada. Sudah saatnya mungkin, bagi para antropolog untuk menyusun buku pengantar yang komplit seperti buku C.P. Kottak untuk mahasiswa dan pembaca Indonesia yang tetap menampilkan isu-isu pokok serta dilengkapi dengan studi-studi kasus yang sangat Indonesia.
No comments:
Post a Comment