Thursday, December 13, 2018

Berwisata ke Kota Tua

Duduk di atas udara
Salah satu destinasi penting di Jakarta adalah kota tua. Dari namanya saja kita bisa tahu bahwa kota tua adalah destinasi yang berkaitan dengan hal-hal yang tua.

Saya pernah beberapa kali jalan-jalan ke Kota Tua. Di sana saya melihat gedung-gedung tua ada gedung yang pernah dipakai untuk Pemerintah Belanda yang di lantai dasarnya itu memiliki penjara. Konon kabarnya, pahlawan dari Madura bernama Untung Suropati pernah mendekam beberapa waktu di penjara tersebut.

Selain itu, di kota tua juga kita dapat melihat kantor pos yang tua. Namanya juga Kota Tua pasti semua yang di situ tua-tua. Kantor Pos itu terlihat agak seram, cocok digunakan untuk syuting film horor.

Suatu ketika saya hendak menunaikan ibadah salat dan pergi ke mushalla. Mushalla-nya juga tua dan aroma-aroma yang ada di sana aroma-aroma tua. Semua serba tua pokoknya.

Di Kota tua juga saya melihat orang-orang naik sepeda. Sepedanya juga sepeda tua, bahkan beberapa topi yang dipakai oleh para pengunjung itu juga topi yang sudah tua. Banyak orang berfoto di sana menikmati senja bersama orang-orang tercinta.

Atau bahkan sekedar berfoto untuk mengabadikan momen-momen terindah dalam hidup mereka yang kemudian di posting di Instagram, di Facebook atau mungkin sekedar mengganti foto profil di Whatsapp.

Di Kota Tua juga kita bisa melihat salah satu hal yang unik, yaitu orang yang berdiri di atas udara. Kalau dipikir-pikir gimana ya caranya orang bisa berdiri di atas udara. Sekilas kita lihat tidak ada yang mengaitkan antara dirinya dengan tanah.

Ketika difoto maka orang itu terlihat berdiri di udara. Sepertinya orang tersebut punya ilmu tertentu. Saya pernah selidik punya selidik dan saya tanya "gimana caranya itu pak bisa sambil duduk di udara kayak melayang gitu?"

Dia mengatakan ada ilmunya. Konon kabarnya apa yang dipegang oleh laki-laki ber blangkon itu (kayu) yang sebenarnya tertancap di lantai.

Selain itu, orang yang berkunjung ke Kota Tua juga dapat berfoto bersama noni-noni muda Belanda. Kemudian mereka juga bisa menikmati kopi di Batavia Cafe atau kalau mereka yang mendapatkan makanan atau minuman mereka bisa datang juga ke toko atau swalayan terdekat.

Menikmati senja di Kota Tua merupakan salah satu destinasi penting bagi mereka yang di Jakarta atau yang sedang berkunjung ke Jakarta. Oke deh, selamat menikmati Kota Tua. Selamat bertemu dengan yang tua-tua, dan menikmati aroma harum tua di kota yang telah tua di Jakarta. *

Tulisan ini saya buat berdasarkan Google Speech. Jadi, saya bicara di depan Google Speech, trus tugas dia untuk mentranskrip ke tulisan. Yang dia nggak bisa lakukan adalah koma, titik, atau enter. Setelah bicara, saya edit lagi tulisan ini. Google Speech cukup bagus untuk mereka yang senang menulis tapi ingin bisa langsung ditranskripsi ke tulisan oleh Google Speech.

No comments:

Post a Comment

Kazakhstan from the Eyes of Indonesia: Understanding and Enhancing Long-Term Partnerships

Kazakhstan is known as the ‘Heart of Asia’. A country that is locked by the largest land in the world located in Central Asia. Kazakhstan is...