Saya merasa beruntung karena dapat banyak kesempatan bertemu dengan banyak orang, salah satunya dengan para duta besar. Hingga tahun 2019 ini setidaknya saya pernah bertemu dengan duta besar Australia, Amerika Serikat, Myanmar, dan beberapa lainnya dubes Indonesia untuk luar negeri.
Ketika bertemu para duta besar kita mempelajari bagaimana mereka berpikir, berbicara, bersikap, dan secara umum bagaimana mereka menyikapi sesuatu. Sebenarnya sih, kalau bertemu siapapun itu cobalah kita pelajari "apa yang dapat saya ambil dari sosok tersebut." Ambil hal-hal terbaik dari para dubes.
Ada banyak hal yang dapat kita sinergiskan misalnya dalam ilmu pengetahuan. Ilmu ini kan berkembang terus ya, bahkan cepat banget. Apa yang orang Amerika punya dalam hal tertentu bisa jadi kurang di hal lainnya. Pun demikian sebaliknya. Itulah kenapa program pertukaran sampai sekarang masih diadakan.
Menghadiri undangan Dubes Australia H.E. Gary Quilan di Jakarta. Saya bawakan juga buku yang ditulis oleh Alumni MEP dan diterbitkan Penerbit Mizan (2017) |
Jika bertemu dubes, usahakan berdiskusi topik yang sama-sama kita senangi. Tak terkecuali topik tentang negara mereka. Sekarang kan ada google. Kita bisa pelajari negara lain. Pelajari dengan cepat. Jadilah pembelajar cepat. Pelajari dan catat apa saja hal yang kira-kira kita tidak mengerti, atau kita punya masukan bagi negara mereka. Usahakan juga jangan hanya "yes sir, yes sir." Itu kurang bermartabak, eh bermartabat maksudnya. :)
Menghadiri undangan Dubes Amerika Serikat H.E. Joseph R. Donovan Jr dalam acara 70 tahun hubungan Indonesia-Amerika di Jakarta (2019)
|
Apa yang tidak ada di negeri ini kita coba ambil dan pelajari dari negeri orang. Nanti setelah kita dapat sesuatu dari negeri orang, usahakanlah kita berbuat untuk negeri kita. Ilmu yang ada jangan disimpen-simpen. Jangan pelit berbagi ilmu. Sharing saja di medsos, di website, atau di buku jika mau lebih serius. Jadi, orientasikanlah apa yang kita dapat dari para dubes atau diplomat secara umum, untuk kemajuan bangsa kita sendiri dan kemajuan umat manusia secara umum. Agar berat tapi harus diusahakan. *
Depok, 23 Juni 2019
No comments:
Post a Comment