Ada banyak sekali kaum lemah di bumi ini. Yang dekat maupun yang dekat. Terlepas lokasi geografis itu, mereka tetaplah kaum lemah yang sebaiknya dibantu semaksimal tenaga.
Kaum lemah di dekat kita bisa jadi keluarga dekat, keluarga jauh, atau tetangga. Bahkan, diri kita sendiri juga bisa jadi "pribadi yang lemah"; lemah iman, lemah ilmu, lemah akhlak, lemah ekonomi, dst. Kepada semua itu kita harus beri perhatian.
Kaum lemah yang jauh bisa berupa kenalan kita, atau warga masyarakat nun jauh di sana yang kesulitan air bersih, makanan, akses, dan juga harapan sebab ditimpa berbagai ujian hidup mulai dari alam sampai manusia. Kepada mereka, kita juga harus beri bantu.
Suatu waktu, ada burung kecil yang jauh di samping rumah. Kakinya luka. Saya ambil, bawa masuk ke rumah dan mengoleskannya minyak. Saya masukkan ke dalam kandang. Awalnya saya lihat mulai sehat, tapi itu tidak berlangsung lama. Dia pergi.
Saya sedih, kenapa tidak bisa membantu burung kecil itu; agar bisa sehat lagi, agar bisa terbang lagi. Sampai sekarang, saya masih teringat perihal hewan kecil itu.
Ketika melihat mereka yang menderita, kita semua pasti sedih. Siapapun itu, apapun latar belakangnya. Penderitaan adalah alasan bagi solidaritas. Maka, kita pun bersolidaritas kepada mereka yang menderita, sambil mencari-cari adakah formula agar penderitaan itu--entah yang disebabkan alam atau manusia--bisa sedikit sedikit dihilangkan.
Kepada kaum lemah hati kita diletakkan. Makhluk yang sedang sulit, fisik yang sedang lemah. Kepada mereka harus kita simpati, empati, dan bersolidaritas seutuh jiwa dan raga.
Solidaritas kepada kaum lemah itu wujudnya bisa banyak macam. Tapi umumnya ada dua: materi dan non-materi. Keduanya atau salah satunya jika dilakukan sesungguhnya merawat tabiat kita sebagai manusia yang tidak hanya diberi kemampuan untuk bertahan tapi juga kemampuan untuk membantu kalangan yang lemah.
Menjadi pribadi yang solider terhadap kaum lemah itu tidak mudah karena kerap dirintangi oleh berbagai pilihan yang kadang rada sulit. Tapi solidaritas--dalam bentuk apapun itu--harus kita miliki dan tunjukkan, bahwa kita bersama orang-orang yang lemah.*
No comments:
Post a Comment