Panitia MUI Untuk Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron (RSIH), diketuai oleh Ketua Bidang Penggalangan Dana, Hj. Amirah Nahrawi disertai beberapa anggota lainnya pada Rabu (13/4) telah diterima oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) 2021-2026 M. Arsjad Rasjid.
Dalam pertemuan tersebut Hj. Amirah Nahrawi menyampaikan tentang latar belakang dan perkembangan upaya yang dilakukan MUI bersama lembaga-lembaga filantropi Indonesia dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dalam mewujudkan komitmen dukungan bangsa Indonesia bagi bangsa Palestina yang membutuhkan fasilitas kesehatan khususnya sebuah rumah sakit.
"Biaya yang diperlukan sekitar Rp 87 milyar dan sejak dicanangkannya Aliansi Kemanusiaan untk Pembangunan RSIH pada bulan Juni 2021 hingga saat ini telah terkumpul dana sekitar 30%," jelas Hj. Amirah.
Mengingat Aliansi ini terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia maka MUI mengajak KADIN dan para anggotanya untk berdonasi mendukung Aliansi Kemanusiaan ini. "MUI juga telah menandatangani MOU Kerjasama Pembangunan RSIH ini dengan Walikota Hebron, Tayseer Abu Sneineh pada akhir Oktober 2021," lanjut Amirah Nahrawi.
Menanggapi ajakan MUI tersebut, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid menyambut baik dan mendukung sepenuhnya pembangunan RSIH yang diinisiasi oleh MUI tersebut.
Lebih jauh Arsjad Rasjid menyatakan bahwa pihaknya ingin melihat kerjasama kita denganPalestina dapat lebih berarti (meaningful) dan berkelanjutan (sustainable). Untuk itu pihaknya sedang mempertimbangkan bentuk kerjasama ekonomi dan perdagangan yang lebih kongkrit yang bisa kita tawarkan kepada pihak Palestina, seperti kemungkinan membangun sebuah kawasan berikat di Hebron, Palestina.
Kawasan berikat tersebut pada awalnya dapat sederhana seperti sebuah ‘gudang Indonesia’ dimana produk Indonesia yang diekspor ke Palestina disalurkan ke kawasan tersebut, dan selanjutnya Palestina dapat menjual produk tersebut ke pasar di sekitarnya.
Arsjad yakin bahwa kerjasama ekonomi dan perdagangan dengan Palestina akan dapat diwujudkan mengingat kegiatannya akan lebih bernuansa kesejahteraan bagi masyarakat dan lebih nyata (real) hasilnya, dimana aktivitas perdagangan di kawasan tersebut dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Palestina.
Adanya kawasan berikat tersebut juga akan berdampak pada meningkatnya kerjasama bilateral Indonesia dengan Palestina yang kemudian juga akan meningkatkan posisi (leverage) Indonesia dalam membantu mencari penyelesaian damai konflik Israel-Palestina.
Hj. Amirah Nahrawi dan para Anggota Panitia MUI untuk Pembangunan RSIH sangat menghargai sambutan hangat Ketua Umum KADIN dan khusus menyangkut pemikiran tentang pembentukan sebuah kawasan berikat di Hebron, insya Allah akan dapat dijajaki kemungkinannya dengan pihak Walikota Hebron yang selama ini sangat kooperatif.
"Kita mengharapkan pihak Wali Kota juga akan dapat memberikan gambaran tentang lahan yang aman bagi aktivitas ekonomi dan perdagangan Indonesia - Palestina di Hebron," tutup Hj. Amirah Nahrawi.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Panitia MUI Untuk Pembangunan RSIH lainnya, yakni Dubes Yuli Mumpuni Widarso, H. Oke Setiadi, Yanuardi Syukur dan Muhammad Hibatur Rahman dari Kitabisa.com. [Yanuardi Syukur]
No comments:
Post a Comment